SIRAMAN ZIKRULLAH

Monday, February 9, 2009

TAZKIRAH : MENGINGATI KEMATIAN

Assalamu'alaikum kepada semua yang melayari blog ana.Alhamdullillah syukur ana panjatkan kepada ALLAH kerana memberi peluang kepada ana untuk menulis pada saat ini.Sudah lama ana tidak memasukkan artikel-artikel terbaru didalam blog ana kerana sibuk dalam menempuh imtihan.Alhamdullillah imtihan sudah pun selesai lebih kurang 2 minggu lepas dan moga0moga ana mendapat kejayaan yang cemerlang..Amin.

Jadi dikesempatan ini ana ambil untuk menulis sedikit tazkirah tentang mengingati mati supaya menjadi peringatan untuk kita bersama insyaALLAH...Sesungguhnya setiap orang mengetahui bahawa dia akan mati,tidak ada seorang pun yang mengingkarinya. Tapi kenyataannya sedikit sekali yang mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Sebagian besar manusia berusaha melupakannya dengan berbagai hiburan dan kegiatan. Kematian menjadi misteri yang ditakuti. Padahal dengan perjalanan waktu, saat kematian semakin hampir dengan kita.Bagi mereka yang sedar,sesungguhnya mengingati akan kematian merupakan pendorong yang sangat kuat untuk mencapai kehidupan yang sempurna.

Lebih dari 160 kali kalimah kematian disebut dalam Al Qur'an. Mengapa peristiwa ini mendapat banyak perhatian dalam kitab Allah? Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita perhatikan beberapa ayat yang mengandung kalimah kematian tersebut.

" Setiap jiwa akan merasakan kematian" (Ali Imran 185)
Ayat ini mengungkapkan fakta kematian sebagai suatu kenyataan. Tanpa menutupi ataupun menakuti, tetapi membicarakannya sebagai suatu peristiwa yang pasti terjadi, yang pasti akan kita alami. Pernyataan tersebut dilanjutkan dengan huraian mengenai apa yang akan kita hadapi setelah mati:

"Dan sesungguhnya hanya pada hari kiamat sajalah akan disempurnakan pahalamu. Barangsiapa yang diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan kedalam syurga sesungguhnya dialah yang benar benar beruntung. Sesungguhnya kehidupan didunia ini hanyalah kesenangan yang memperdayakan" (Ali Imran 185)

Sesungguhnya kematian bukanlah perjalanan terakhir dalam kehidupan kita.Masih ada kehidupan setelah mati, suatu kehidupan yang jauh lebih panjang dari kehidupan yang sekarang ini.
Tidak ada kesamaran ataupun keraguan dalam pesanan ini.Sesungguhnya hidup ini hanyalah sementara dan hanyalah suatu masa percubaan dan ujian saja. Setiap orang mendapat ujiannya masing-masing. Ada yang diuji dengan musibah kemalangan ada juga yang diuji dengan kesenangan didunia ini. Tapi pada akhirnya kita semua tanpa kecuali akan dinilai dan diberi ganjaran yang sesuai dengan hasil ujian ini. Dalam bahagian lain, ditegaskan pula bahwa tidak ada jalan keluar yang dapat menghindarkan kita dari kematian. Surah An Nisa ayat 78 memaparkan: "Dimanapun engkau berada, kematian akan menjumpaimu. Walaupun engkau berada didalam menara yang kukuh dan tinggi sekalipun."

Umur yang panjang tidak akan menghindarkan kita dari kematian. Tidak juga teman baik, kesihatan,wang mahupun pangkat. Semua itu tidak dapat menunda saat kematian kita.Demikianlah kematian itu, semua kita akan mengalaminya pada saat yang sudah dipastikan. Tak dapat ditunda walau hanya satu detik pun.

Islam, inilah satu-satunya yang dapat menyelamatkan kita dalam menempuh saat kematian. Allah memerintahkan agar kita tidak menjumpai kematian kecuali kita dalam keadaan muslim.Dan sesungguhnya kita tidak tahu bila kematian itu akan datang menjumpai kita.Bererti setiap saat kita harus selalu dalam keadaan muslim. Kita harus menjaga agar kita tetap muslim dalam bekerja, muslim ketika dirumah, baik diwaktu sendirian mahupun dalam masyarakat. Muslim waktu senang, dan muslim pada waktu ditimpa kesusahan. Pada setiap saat dan situasi hendaklah kita selalu dalam keadaan menyerah (Islam) kepada Allah, sehingga kalau waktu kematian itu datang,kita sudah siap dan dapat menghadapinya dengan tenang. Janganlah kita seperti orang yang digambarkan Allah dalam ayat berikut:

Wahai orang yang beriman janganlah kekayaan dan anak-anakmu mengalihkan perhatianmu dari mengingati Allah, agar engkau tidak menjadi orang-orang yang rugi.Dan nafkahkan sebagian dari harta yang kami berikan kepadamu sebelum datangnya kematian, sehingga engkau tidak berkata " Ya Tuhan, berikan kami tanguh beberapa saat. Nescaya aku akan bersedekah dan berbuat baik". Tapi tidak pada satu jiwapun Allah memberikan tangguh ketika saatnya sudah tiba. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang engkau perbuat. (al Munafiqun 63: 9-11)

Selalu mengingati mati,memaksa kita sedar akan terbatasnya waktu kita didunia dan membuat kita selalu ingat akan tugas kita, apa yang seharusnya kita lakukan didunia ini.Karena itulah Islam mengajarkan kepada kita agar sering melakukan ziarah kubur dan Islam juga menganjurkan kita untuk mengiringi mayat ke tanah perkuburan, membantu memandikan, dll. Disamping itu dengan membaca Al-Quran setiap hari,akan selalu membuatkan kita mengingatikan mati.Kesedaran dan ingatan akan kematian ini akan memberi kesan yang sangat mendalam bagi kita.Tidak ada lagi rasa ingin memiliki dunia. Tidak ada lagi rasa takut untuk menyampaikan kebenaran. Hilang pula rasa cemburu dan iri hati yang biasa muncul ketika melihat orang yang lebih beruntung dari kita. Dendam dan sakit hati dengan mudah akan berganti dengan maaf yang tulus ikhlas. Dalam sebuah kisah, Rasulullah s.a.w mengatakan bahawa seseorang sahabat akan masuk syurga hanya karena sahabat ini selalu memaafkan semua orang setiap malam sebelum dia tidur. Hilang pula penyakit "wahn" (cinta dunia dan takut mati).

Untuk akhirnya ana memohon kepada diri ana & sahabat-sahabat semua agar berdoa kepada ALLAH supaya diterima segala amalan kita dan mengampunkan dosa-dosa kita yang telah LALU dan mintalah keampunan bagi mereka yang masih hidup dan yang sudah meninggal dunia.Semoga Allah memberi kita kesempatan untuk menemui kematian dengan sebaik-baik cara yang diredhaiNya, syuhada di jalanNya.AMIN.....
WASSALAM

No comments:

Post a Comment